Detail Cantuman
Advanced SearchText
Arus Balik
Semasa jayanya Majapahit, Nusantara merupakan kesatuan maritim dan kerajaan laut terbesar di antara bangsa-bangsa beradab di muka bumi. Arus bergerak dari Selatan ke Utara, segalanya : kapal-kapalnya, manusianya, amal perbuatannya dan cita-citanya, semua bergerak dari Nusantara di selatak ke 'Atas Angin' di Utara.
Tetapi zaman berubah....
Arus berbalik, bukan lagi dari selatan ke utara tetapi sebalikinya dari utara ke selatan. Utara kuasai selatan, menguasai urat nadi kehidupan Nusantara.... Perpecahan dan kekalahan demi kekalahan sekaan menjadi bagian dari Jawa yang beruntun tiada hentinya.
Wiranggaleng, pemuda desa sederhana, menjadi tokoh protagonis dalam epos kepahlawanan yang maha dahsyat ini. Dia bertarung sampai ke pusat kekuatan Portugis di Malaka, memberi segala-galanya, walau hanya secauk pasir sekalipun, untuk membendung arus utara.
Masih dapatkah arus balik membalik lagi ?
Ketersediaan
00395/P/21/C.1 | 813 TOE a | Perpustakaan SMK N 7 | Tersedia |
00395/P/21/C.2 | 813 TOE a | Perpustakaan SMK N 7 | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
813 TOE a
|
Penerbit | Hasta Mitra : Jakarta., 1995 |
Deskripsi Fisik |
xx, 752 hlm; 21 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979865904x
|
Klasifikasi |
813
|
Tipe Isi |
text
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain